Sholat Tarawih dan Bulan Suci Ramadhan

Bulan Suci Romadhon

Pangandaran_Bulan suci Ramadan merupakan bulan di mana umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Selain puasa wajib, terdapat juga banyak amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan selama bulan Ramadan, salah satunya adalah Salat Sunnah Tarawih. Salat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan pada malam hari selama bulan Ramadan setelah Salat Isya. Tradisi ini dimulai dengan Rasulullah Muhammad ﷺ, meskipun ia sendiri tidak mewajibkannya. Salat Tarawih biasanya dilakukan berjamaah di masjid atau di tempat lain, dan jumlah rakaatnya bervariasi tergantung pada tradisi yang dianut.

Sholat Tarawih dan Puasa Bulan Ramadhan

Bulan Suci Romadhon
Sumber dari Imani Care

Sholat tarawih merupakan kegaitan ibadah yang khusus dilaksanakan di bulan suci romadhon, tepatnya menjadi amalan ibadah yang sangt besar akan pahala bagi yangmengerjakan. Tarawih dilaksanakan dengan cara berjamaah dan munfarid atau sendiri dengan jumlah rakaat delapan dan dua puluh rakat di tamabh 3 rakat sholat sunat witir sebagai penutup dari sholat tarawih. Solat sunat tersebut dilaskanakan di bulan suci romadhon tepatnya setelah melaksanakan sholat pardu Isa, dengan berbagai persi dari setiap agama islam yang di percaya.

Bulan puasa menjadi sebuah kata yang sangat melekat dengan bulan suci romadhon, dimana puasa menjadi amalan ibadah yang paling di utamakan saat memasuki bulan tersebut. Bulan oenuh dengan berkah bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa, dimana dalam satu bulan ibada puasa di bagi menjadi tiga bagian. Bagian – bagian dalam bulan puasa terbagi menjadi tiga pase yang terdiri dari pase pertama dari tanggal 1 sampai 10 romadhon, dengan keberkahan Allah SWT menurunkan berbagai rahmat kepada ciptaanyah di muka bumi.

Pase ke dua dari tanggal 11 samapai 20 romadhon, dengan kebaikan yang diberikah oleh Allah SWT berupa terbukanyah 1000 bahkan sampai tak terhingga pintu pengampunan dari hambanya pada saat pase tersebut.

Pase ke tiga dalam bulan suci romadhon terdapat pada tanggal 21 sapai 30 romadhon diaman dalam jangka waktu tersebut Allah SWT mengharamkan umat muslim yang menjalankan ibada puasa dari panasnya api neraka.

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Sholat Tarawih
Sumber dari Ramadan-Tempo

Salat Tarawih adalah salat sunnah yang dilakukan secara berjamaah pada malam hari selama bulan Ramadan. Jumlah rakaat dalam Salat Tarawih bisa bervariasi tergantung pada mazhab dan kebiasaan masing-masing komunitas Muslim.

Secara umum, mayoritas mazhab mengikuti pendapat yang menetapkan jumlah rakaat Tarawih sebanyak 20 rakaat. Hal ini berdasarkan pada praktek yang diriwayatkan dari Sahabat Umar bin Khattab, yang memerintahkan para sahabat untuk melaksanakan Salat Tarawih sebanyak 20 rakaat. Pendapat ini dianut oleh mazhab Hanafi, Maliki, dan Syafi’i.

Namun, mazhab Hambali memiliki pendapat yang sedikit berbeda, di mana mereka mengikuti pendapat Sahabat Abdullah bin Abbas yang berpendapat bahwa Salat Tarawih sebanyak 36 rakaat. Namun demikian, mayoritas komunitas Muslim di seluruh dunia lebih umum melaksanakan Salat Tarawih sebanyak 20 rakaat.

Penting untuk dicatat bahwa jumlah rakaat dalam Salat Tarawih tidak diatur secara kaku dalam agama Islam, dan berbagai jumlah rakaat tersebut berasal dari interpretasi dan praktek yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah menjaga kualitas dan khusyuk dalam melaksanakan ibadah Salat Tarawih serta mengikuti ketentuan yang diikuti oleh komunitas tempat kita tinggal.

Keutamaan Bulan Puasa ( Bulan Suci Romadhon )

Keutamaan Bulan Suci Romadhon
Sumber dari Kelurahan Bairih Selatan

Ramadan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:185), “Bulan Ramadan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” Oleh karena itu, bulan Ramadan adalah waktu yang sangat tepat untuk mendalami dan memahami Al-Quran.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika datang bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim) Hal ini menunjukkan bahwa bulan Ramadan adalah waktu yang sangat istimewa di mana Allah SWT memperbanyak rahmat-Nya dan memberikan kesempatan bagi umat-Nya untuk mendapatkan ampunan dan pahala yang besar.

Setiap amal kebaikan yang dilakukan selama bulan Ramadan akan mendapatkan pahala yang dilipatganda. Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim) Ini menunjukkan bahwa amalan ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan memiliki nilai yang sangat tinggi di hadapan Allah SWT.

Larangan Pada Bulan Suci Romadhon

Larangan Pada Bulan Suci Romadhon
Sumber dari kumparan

Bulan Ramadan memiliki beberapa larangan yang harus dihindari oleh umat Islam selama menjalankan ibadah puasa dan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa larangan yang dijelaskan dalam agama Islam selama bulan Ramadan. Selama waktu puasa, umat Islam diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan berhubungan intim dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama bulan Ramadan, umat Islam dihimbau untuk menjaga lisan dan menghindari mengeluarkan kata-kata kotor, sumpah serapah, atau perkataan yang tidak sopan.

Merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya juga dianggap membatalkan puasa dan harus dihindari selama bulan Ramadan. Umat Islam dihimbau untuk menghindari menonton hal-hal yang dilarang oleh agama, seperti konten yang tidak senonoh atau melanggar nilai-nilai agama. Ketika berbuka puasa, umat Islam dihimbau untuk tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan yang dapat merugikan kesehatan. Berbuka puasa sebaiknya dilakukan dengan makanan yang seimbang dan mencukupi untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

Larangan-larangan tersebut bertujuan untuk membantu umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan penuh kesucian, kesabaran, dan ketaatan kepada Allah SWT, serta untuk meningkatkan kualitas spiritual dan moral selama bulan Ramadan.

 

You May Also Like

About the Author: abdul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *